Blog One
Asap Riau
  • MR Zufama
Posted by : Unknown Minggu, 22 September 2013

Persahabatan bukan hanya sekedar kata, 
yang ditulis pada sehelai kertas tak bermakna, 
tapi persahabatan merupakan sebuah ikatan suci, 
yang ditoreh diatas dua hati, 
ditulis dengan tinta kasih sayang, 
dan suatu saat akan dihapus dengan tetesan darah dan mungkin nyawa

Siapa bilang manusia hanya bisa menanti keputusan dari yang kuasa? kita memiliki sebuah keinginan dan harapan, pasti, setiap keinginan dan harapan itu pasti akan terwujud dan terjadi namun kadang tak sesempurna yang kita bayangkan.. . Mungkin tidak masuk akal dengan masalah cinta, Coba lihat, kita selalu menganggap semua takdir, disitulah awal cinta bermakna, sedikit mengupas masalah cinta dan rasa antara anak adam dan hawa yang terbungkus dalam suatu ikatan janji kelingking.





  Kini telah hampir setahun persahabatan antara Vandy dan Lyana berjalan semenjak kelas X di salah satu sekolah Yayasan yang tak jauh dari pusat kota, awalnya mungkin pertemanan biasa yang kadang acuh tak acuh pada satu sama lain.. . Semua mulai berubah saat Vandy mulai mengenal Lyana di jejaring sosialnya, bercerita antara satu kisah hingga kisah yang lainnya.
Dan juga sebuah coklat dengan bungkus merah yang menjadi kesukaan Lyana dan di berikannya pada Vandy karena malu dilihat orang lain, Lyana memasukan ke dalam tas yang kala itu sandang oleh Vandy. Detik berdetak berganti waktu hingga seperti sekarang ini, Aneh dan Bingal panggilan sayang mereka berdua, Aneh Lyana-Bingal Vandy.

  Dikala itu Vandy memberikan sebuah permainan untuk Lyana, yaitu Lyana harus dapat membenci Vandy selama 8 hari berturut tanpa sapaan, tanpa telponan, tanpa chat, tanpa senyuman. Bisakah? selang beberapa hari melly telah tersenyum pada Vandy dan tak bisa menahan ingin berbicara pada Vandy karena harus menunggu beberapa hari lagi Lyana selalu memberikan Perahu Kertas pada Vandy wujud rasa rindunya dengan berisikan setiap kata-kata hatinya.
Permainan tetap berlanjut hingga hari ke8 finish dan saat itu Lyana bertanya.

"Sekarang sudah 8hari, sekarang aku ingin tahu apa maksud dari permainan ini?" Kata Lyana dengan wajah keingitahuannya.

Vandy menjawab maksud dari permainannya itu, dengan beberapa urutan,, ,
  • Pertama kenapa delapan hari? menurutku angka delapan angka paling istimewa dalam suatu hubungan karena tak akan pernah putus sampai kapanpun "I MISS YOU".
  • Membenci? sesuai kata orang benci tanda sayang.
  • Tanpa telponan, tanpa chat, tanpa senyuman? sesuatu yang telah hilang akan terasa lebih berarti saat dia tak didekat kita lagi.
Mungkin sesuatu kata yang romantis? Vandy menatap wajah Lyana yang hanya biasa dan tanpa raut wajah salut pada Vandy! atau memang kata-kata ini membosankan? padahal Vandy berharap dalam hati jikalau Lyana akan mengucapkan "so sweet" dan memeluknya, tapi ternyata Lyana malah diam tak bergeming kecuali senyuman yang hampir bosan di dapatkan oleh Vandy.

  Telah dua Perahu Kertas yang Vandy terima dari sahabatnya itu, hingga Vandy kini yang memberikan Perahu kertas pada sang pujaan hati sahabat tercinta, sebuah puisi.

Judul: Aneh,,

Aneh,,
Inginku bercerita padamu
Tentang jalan hidupku yang penuh liku-liku
Jurang dan tebing yang ku lalui
Onak dan duri banyak kujumpai
Namun tiada surutkan langkahku

Aneh,,
Berilah aku pemicu
Agar tak surut semangatku
Mengais rezeki, mencari nafkah
Untuk hidupku, untuk buah hatiku
Masa depanku

Aneh,,
Tahukah kau
Kuarungi samudra nan luas ini
Dengan perahu tanpa nahkoda
Kadang ombak, kadang badai menggoyang layar perahuku
Ku bertahan
Ku tahu perjalanan masih panjang
Semoga selamat hingga tujuan

Pagi itu Lyana tersenyum dikelasnya sehabis membaca surat dari Vandy sahabat setianya, banyak yang tidak tahu tentang hubungan Vandy dengan Lyana sebenarnya,, teman sekelas Lyana yang mayoritas anak perempuan karna jurusan Sekretaris, banyak yang beranggapan Vandy dan Lyana berpacaran atau bahkan sebuah status teman tapi mesra.
lain dengan kelas teknik teman-teman dari Vandy yang mengatakan kalau Vandy hanya sebuah pelarian yang dimanfaatkan, bagaimana tidak manalah mungkin seorang Lyana yang jelita bersanding dengan "Si Buruk Rupa." tetapi Vandy tak pernah mendengarkan cacian teman-temanya, ia selalu berkata dan meyakinkan perasaannya jikalau Lyana adalah sahabat setia yang dititipkan tuhan padanya.

  Hari ini adalah hari selasa, waktunya untuk kelas Lyana masuk dalam jam olahraga di lapangan, Vandy yang duduk di depan baris ke dua dapat melihat sahabatnya itu sedang melakukan olahraga.. . Sedikit terlintas dalam pikirannya, mengapa Lyana tak menjadi kekasihnya saja? dengan begitu setiap hinaan dan cacian musnah terhempas ombak tersapu arus lautan.. .
keasikan memangdang Lyana, Vandy tak menghiraukan guru yang menjelaskan tentang pelajaraan sedikit teguran dan di tambah dialog ringan oleh Riko temannya.

" Makanya Fer, jangan Lyana aja yang kau lihat? ingat juga belajar." Sahut Riko dengan nyengir selengekan yang menjadi khas dirinya.

Beginilah kelas Teknik, di depan guru semua seakan menjadi teman yang baik dan mengingatkan teman  bila salah, aslinya hanya tuhan yang tahu.

  Setiap sehabis pulang sekolah terkadang mereka bermain dan berjalan bersama.. . Vandy dan Lyana tidak tinggal terlalu jauh dari sekolah, maka itu mereka kadang selalu bercerita dan menghabiskan senja di sekolah, kala itu Lyana dan Vandy duduk di bawah suatu pohon yang rindang dengan rumput yang menjadi alas.. .


"aNeh, udah setahun kita sahabatan dan selalu bersama saat duka maupun senang, apakah aku bisa melewati setiap hari-hariku nanti tanpamu?" dengan wajah tampak sedih Vandy memandangi Lyana dengan penuh harapan,

"Aku rasa itu tak akan mudah, kau bingal sudah seperti Narkoba bagiku yang tanpa sehari saja tak ada pastilah aku seakan mati." jawab Lyana dengan senyuman manis yang memamerkan lesung pipitnya.

  Vandy memberikan sepasang Bunga Matahari pada Lyana dan menjulurkan jari kelingkingnya pada Lyana dan berkata. "PERSAHABATAN ANEH DAN BINGAL, SEKARANG ATAU NANTI." Setelah itu apa yang terjadi? apa yang tak dipikirkan oleh Vandy, Lyana meneteskan air mata dan memeluk Vandy. Suaranya jelas terdengan di telinga kanan Vandy dan berbisik "Tetaplah disini jangan pernah berubah." Vandy melepaskan pelukan Lyana mencoba menghapus air mata yang membasahi pipi Lyana.


"Jangan pernah membuang air matamu, ingan janjiku aku tak akan pernah membiarkan setetespun jatuh dari dirimu." Dengan pasti Vandy berkata begitu dengan posisi tangannya yang masih menyentuk pipi kiri Lyana.


  •  

  Kini tepat 10 MAY 2013, adalah hari ulang tahun Lyana, Lyana menadakan pesta di rumahnya seluruh teman-teman ikut serta diundang dalam merayakan hari jadinya yang ke-16, malam itu semua datang tetapi kecuali Vandy yang memang dari tadi pagi tak ada kabar dan tidak masuk sekolahan karena sakit, Lyana merasa sedih karena selama ini orang yang memberinya semangat saat sedih malah tidah ada sewaktu ia bahagia. satu persatu teman Lyana mulai beranjak pulang meninggalkan pesta, Lyana berdiri di bibir pintu dengan Gaun hitam yang simple tetapi berkesan mewah dan indah.. .
kini tepat jam 23.38 seluruh seisi rumah telah kosong hanya tertinggal ayah dan ibu Lyana dengan piring dan gelas yang kotor.. . Lyana mulai kecewa dengan Vandy yang tak ingat pada ulang tahunnya.
namun sesaat Lyana hendak masuk Vandy telah berada tepat di belakangnya.

"Happy Birthday, aku belum terlambatkan?" sahut Vandy dengan senyuman ke arah Lyana.

"Iya, tapi sayangnya orang yang katanya sahabatku malah menjadi orang terakhir yang mengucapkan itu padaku.. ." dengan kecewa dan rasa marah Lyana membalikan badannya mengacuhkan Vandy.

  Vandy memegang lengan Lyana dan berkata. "Karena aku ingin menjadi orang terakhir dalam hidupmu nanti." Lyana membalikan wajahnya memandang Vandy dan berkata.

"Aku juga akan sama dengan yang kau katakan, I MISS YOU, BINGAL."

"I LOVE YOU, ANEH."

  •       
  Senja yang dulu indah kini menjadi temaram dan bulan yang dulu purnama kini perlahan berubah menjadi sabit. Seperti rasa hati Lyana yang meratapi kekosongan dan kehampaan hatinya karena Vandy sahabat yang selama ini setia menemaninya baik suka maupun duka tidak pernah tampak lagi dan ntah kemana? Waktu terus berputar, tanpa terasa tahunpun berganti dulu masanya mengenakan seragam sekarang hari-hari tanpa seragam selain itu ada yang terasa lebih berubah dalam hidup Lyana, sahabat yang berjanji akan selalu bersamanya dulu kini telah pergi ntah kemana, dan apa kabarnya.. .
Lyana mendatangi rumah Vandy, kebetulan saat itu keluarga Vandy sedang berada dirumah,, , orang tua dari Vandy belum pernah bertemu dengan Lyana sebelumnya tetapi sering melihat gambar Lyana di Monitor komputer anaknya itu.. . dengan ramah Lyana bertanya tentang Vandy, ibu Vandy tak kuasa menahan airmata langsung berlari kearah kamar Vandy dan kemudian keluar dengan sebuah box hijau hitam memberikannya pada Lyana dengan genangan air mata.. .
Lyana yang tak tahu apa-apa ikut larut dalam air mata dan bergetar seakan membuka box tersebut. sebuah buku diary tentangnya.. . dan sebuah surat.


Aneh,, ,

Mungkin saat kau membaca surat ini,
Aku telah tidak bisa menemani dan menjagamu lagi,
Semua janjiku dulu, Maaf tak bisa ku tepati,
Ingatlah kata yang dulu kita ucapkan,
Persahabatan Aneh dan Bingal, Sekarang atau Nanti,
Sekarang di saat kita bersama,
Nanti di saat kita telah jauh terpisah,

Maafku tak cerita penyakitku,
Sebenarnya aku terkena Leukimia stadium3,
Karna aku tak ingin melihatmu sedih,
Aku telah meninggalkan diary antara kita,
Ku harap engkau menjaga rasaku ini,

Hei Aneh,
Aku harap tak ada air mata yang kau jatuhkan,
Tak ada tangisan ataupun rasa kehilangan,
Aku akan selalu ada dalam hidupmu,
Dan akan tetap menjadi yang dulu tak akan berubah,

I LOVE YOU,
I MISS YOU,
Now or Later, Keep Smiling for Me :)

Lyana menangis dan memeluk surat dari Vandy, kini Lyana menjalani hari-harinya tanpa Vandy dan tanpa bingaL sahabat tersayangnya itu.. . kini ia hanya dapat bercerita pada batu nisan milik Vandy.

Leave a Reply

Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

HOME
Diberdayakan oleh Blogger.
Terima Kasih

Label

  • 125x125 Ads1

    ©2008 - 2013 ZrdErdi.RIAU - Design by Tazwa Q Ferdian - Original by Djogzs

    close